Bekas Lokasi Syuting Pengabdi Setan: Rusun yang Kini Ditinggal

Bekasi memiliki banyak cerita urban yang belum terungkap. Salah satunya berasal dari sebuah rusun kosong di daerah Rawalumbu. Tempat ini bekas lokasi syuting film horor populer “Pengabdi Setan”. Setelah proses syuting selesai, rusun itu perlahan ditinggalkan dan menyimpan atmosfer menyeramkan. Kini, bangunan tua ini dikenal luas sebagai bagian dari dunia mistis yang mengundang rasa penasaran.

Awal Mula Rusun Dikenal Publik

Pada awalnya, rusun ini tidak menarik perhatian masyarakat. Namun, ketika digunakan untuk film Pengabdi Setan, namanya mulai dikenal publik. Proses syuting memanfaatkan bangunan lama yang sudah tidak berpenghuni. Struktur bangunannya sudah rapuh, namun tetap menampilkan kesan visual yang sangat menyeramkan. Hal inilah yang menjadikannya lokasi ideal untuk film horor kelas nasional.

Seiring populernya film tersebut, banyak orang mulai mendatangi lokasi itu. Sebagian hanya ingin berfoto, namun ada juga yang penasaran dengan sisi gaibnya. Setiap sudut bangunan menyimpan keheningan yang tidak wajar. Masyarakat sekitar pun mulai mengaitkannya dengan cerita dari dunia mistis.

Suasana Rusun Setelah Syuting Selesai

Foto : Lokasi Syuting "Pengabdi Setan 2" di Bekasi Jadi Tempat Wisata  Dadakan Halaman 2

Beberapa minggu setelah film dirilis, kawasan rusun kembali menjadi sunyi. Tidak ada aktivitas manusia, hanya suara alam yang sesekali terdengar. Plafon bangunan rusak, dindingnya retak, dan tangga beton terlihat sangat tua. Beberapa jendela pecah dan terbuka, seolah mengundang sesuatu yang tak kasat mata.

Warga sekitar mengaku sering mendengar suara langkah di malam hari. Padahal, tidak ada penghuni yang tinggal di sana. Beberapa juga melihat bayangan wanita di lantai atas rusun. Cerita-cerita seperti ini semakin menguatkan citra rusun sebagai bagian dari dunia mistis yang nyata.

Cerita Mistis dari Warga Sekitar

Tak sedikit warga yang mengaku pernah mengalami kejadian aneh saat melewati kawasan rusun itu. Seorang ojek online pernah mendapat pesanan fiktif ke lokasi tersebut. Setelah sampai, ia tak menemukan siapa pun di titik pengantaran. Ketika mencoba menelepon pelanggan, nomor itu sudah tidak aktif. Warga juga sering mendengar suara tangis anak kecil saat malam hujan. Anehnya, suara itu berasal dari bangunan rusun yang seharusnya kosong.

Lokasi Favorit Para Penjelajah Urban

Selain warga lokal, para penjelajah urban atau urban explorer juga tertarik mengunjungi rusun tersebut. Mereka membawa kamera, alat perekam, dan sensor suhu. Beberapa dari mereka mengaku menangkap gambar aneh berupa kabut atau sosok samar di tangga rusun.

Video dokumentasi pun banyak tersebar di internet. Ada yang mendengar bisikan, ada pula yang merasa diikuti meski sendirian. Meski menegangkan, mereka menganggap pengalaman itu sebagai bagian dari eksplorasi dunia mistis yang memacu adrenalin.

Faktor Arsitektur yang Menambah Nuansa Angker

Desain rusun ini tergolong sederhana namun menyimpan kesan kelam. Dinding kusam, pencahayaan minim, serta ruang-ruang sempit menciptakan atmosfer menekan. Lorong-lorong panjang tanpa cahaya menimbulkan rasa takut meski pada siang hari.

Setiap lantai menyimpan kisah dan sensasi berbeda. Tangga berderit saat diinjak, dan suara gema muncul meski hanya berbisik. Elemen arsitektur semacam ini semakin memperkuat daya tarik mistis bangunan tersebut.

Upaya Pengamanan dan Larangan Masuk

Melihat banyaknya pengunjung tak bertanggung jawab, pihak keamanan akhirnya mulai menjaga lokasi itu. Namun, masih ada yang mencoba menyelinap hanya untuk merasakan atmosfer dunia mistis secara langsung.

Beberapa laporan menyebutkan ada yang mengalami gangguan setelah masuk ke sana. Misalnya, mimpi buruk berkepanjangan, sakit tanpa sebab, atau merasa diawasi selama berhari-hari. Cerita-cerita seperti ini membuat banyak orang berpikir dua kali sebelum masuk.

Antara Fiksi dan Fakta

Film Pengabdi Setan memang hanya fiksi, tetapi lokasi syutingnya meninggalkan jejak yang sangat nyata. Bekas properti film seperti kursi tua, pintu reyot, dan perabotan masih ada di sana. Hal itu membuat pengunjung merasa seolah masuk ke dunia film yang menyeramkan.

Namun, cerita mistis yang muncul setelahnya membuat garis antara fiksi dan fakta menjadi kabur. Apakah semuanya sekadar sugesti, atau memang benar ada aktivitas dari dunia mistis? Jawabannya masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.